Minggu, 25 Juli 2010

Alat Reproduksi Manusia

ALAT REPRODUKSI MANUSIA
18 02 2009

ALAT REPRODUKSI MANUSIA

a. Intrgonadal

1. Pada Pria

a Alat Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam pria terdiri atas : testis, saluran kelamin dan kelenjar kelamin.

- Testis

Testis disebut juga gonad jantan. Alat ini jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur. Testis tersimpan di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Kantong ini terletak di luar rongga perut. Fungsi testis adalah sebagai alat untuk memproduksi sel- sel sperma dan juga memproduksi hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Di dalam testis banyak terdapat pembuluh- pembuluh halus disebut tubulus seminiferus.

- Saluran Reproduksi (Kelamin) Pria

Sperma yang dihasilkan oleh testes akan keluar melalui saluran kelamin, yang terdiri atas :

Ø Epididimis yaitu saluran yang keluar dari testis. Saluran ini panjang dan berkelok- kelok di dalam skrotum. Setiap testis mempunyai satu epididimis. Oleh sebab itu, epididimis manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara waktu, dan di sinilah sperma menjadi masak dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens.

Ø Vas Deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Kalau epididimis merupakan saluran yang berkelok- kelok maka vas deferens merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalanya (mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis.

Ø Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong semen dengan uretra. Saluran ini mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemrotkan sperma tinggi masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.

Ø Uretra adalah saluran yang terdapat di dalam penis. Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. Uretra terdapat di dalam penis. Saluran ini mempunyai dua fungsi, yaitu : (1) sebagai alat pengeluaran, yaitu saluran untuk membuang urine keluar tubuh serta (2) sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani.

- Kelenjar Kelamin

Disamping testis (gonad) dan slauran kelamin, alat kelamin manusia juga di lengkapi kelenjar- kelenjar kelamin. Kelenjar ini bertugas memproduksi getah- getah kelamin. Kelenjar tersebut terdiri atas :

· Vesikula Seminalis disebut kantong mani atau kantong semen. Jumlahnya sepasang, tetapi terikat menjadi satu kantong. Dinding vesikula seminalis dapat menghasilkan getah berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat getah kelamin. Cairan ini yang mencukupi kebutuhan makanan bagi sel- sel sperma.

· Kelenjar Prostat menghasilkan getah yang dialirkan ke saluran sperma.

· Kelenjar Bulbouretra (Cowper) menghasilkan getah yang dialirkan ke uretra. Getah yang dihasilkan berupa lendir.

Sperma yang dihasilkan oleh testis, setelah bercampur dengan getah- getah dari kelenjar kelamin akan membentuk suatu komponen yang disebut semen. Pada saat terjadi perkawinan (kopulasi), semen dipancarkan keluar melalui uretra.

b. Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar pria terdiri atas penis dan skrotum.

- Penis merupakan alat kelamin luar yang penting untuk kopulasi atau persetubuhan. Kopulasi adalah hubungan kelamin antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke saluran kelamin wanita.

Di dalam penis tedapat uretra, yaitu suatu saluran yang dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongganya banyak dan banyak mengandung pembuluh darah. Apabila karena sesuatu hal, rongga ini berisi penuh oleh darah maka penis akan tegang dan mengembang disebut Ereksi.

Alat reproduksi pria mulai dapat berfungsi semenjak masa puber, yaitu lebih kurang usia 14 tahun sampai tua, selama manusia itu dalam keadaan sehat.

Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuasi bagi spermatozoa

repro_1repro_22. Pda wanita

b.Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar wanita terdiri atas : vulva, labium, saluran urine dan saluran kelamin.

· Vulva, yaitu suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita. Dapat di bagi menjadi 2, yaitu :

- Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva. Di depan lambium mayor terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris (kelentit). Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat berereksi seperti halnya penis pada laki- laki.

- Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.

· Ke dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (uretra) dan saluran kelamin atau vagina.

· Vagina merupakan saluran akhir dari saluran kelamin

· Terdapat sebuah lipatan kulit menutupi sebagian lubang vagina. Lipatan kulit tersebut disebut himen (selaput dara).

repro_12

b. Aalt Kelamin Dalam

Alat kelamin dalam wanita terdiri atas ovarium atau indung telur, saluran kelamin dan vagina atau liang peranakan.

· Ovarium, umumnya ovarium seorang wanita berjumlah sepasang. Bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum. Sel tubuh penghasil sel telur ini disebut folikel.

a. Estrogen yang berfungsi untuk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.

b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.

· Fimbriae merupakan serabut/ silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

· Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/ membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

· Tuba fallopi meruapakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

· Oviduct merupakan saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kanan dan kiri. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya.

· Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :

ü Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.

repro_18repro_19

b. Ekstragonadal

1. Payudara

Payudara manusia berbentuk kerucut dan memanjang dari iga kedua atau ketiga sampai iga keenam atau ketujuh.

Payudara memiliki jaringan kelenjar yang terdiri atas 15-25 lobus, masing- masing bermuara di duktus ekretorius dan berakhir pada putting susu. Tiap duktus melebar ketika memasuki basis putting susu untuk membentuk sinus susu yang befungsi sebagai reservoir susu selama masa menyusui. Tiap lobus terdiri dari 50-75 lobulus yang bermuara ke dalam suatu suatu duktus ekrestorius.

Putting susu dan aerola mengandung otot polos yang berfungsi untuk menyempitkan aerola dan menekan putting susu sehingga putting susu tegak dan keras, dengan demikian akan mempermudah pengosongan sinus susu. Kulit putting susu dan aeropla berpigmen banyak dan tidak berambut, tetapi kadang-kadang pada aerola mengandung folikel rambut.

2. Kulit

Di berbagai area tertentu tubuh, kulit memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dan responsive secara seksual, misalnya kulit di bagian bokong dan lipat paha dalam. Protein di kulit mengandung pheromone (sejenis metabolit steroid dari keratinosit epidermal lemak. Yang berfungsi sebagai “parfum” daya tarik seksual. Pheromone juga ditenukan juga di dalam urine, plasma keringat dan kelenjar air liur

Metamorfosis dan Metagenesis

Pengertian Metamorfosis dan Metagenesis pada Makhluk Hidup

1. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.

Contoh hewan amfibi yang mengalami metamorfosis adalah katak. Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi embrio. Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering kamu sebut kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak. Sifat berudu berbeda dengan sifat katak. Berudu hidup di air sebagai herbivora, sedangkan katak hidup di darat bersifat karnivora.

Serangga yang baru menetas berwujud larva. Beberapa jenis serangga seperti kupu-kupu dan capung, bentuk larva jauh berbeda dengan bentuk dewasa. Larva kupu-kupu yang disebut ulat memiliki mulut tipe pengunyah, sedangkan kupu-kupu memiliki mulut tipe penghisap. Larva capung hidup di air, sedangkan capung dewasa hidup di darat dan dapat terbang.

Namun demikian beberapa jenis serangga memiliki bentuk yang hampir sama saat baru menetas dengan saat dewasa. Contohnya adalah belalang, kecoa, dan jangkrik. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.
telur → larva → pupa (kepompong) →dewasa (imago)
Telur menetas menjadi larva, Larva tidak memiliki sayap dan tanda-tanda sayap juga belum ada.
Ketika berupa larva, serangga sangat aktif makan. Larva kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi kepompong. Larva ada yang langsung membuat pupa, tetapi ada juga yang lebih dulu membuat pelindung dari daun yang dilipat, tanah atau pasir yang halus, sayatan kayu yang halus, dan bahan lainnya.
Tempat perlindungan di sekeliling pupa disebut kepompong atau kokon. Pada tahap pupa, serangga tidak aktif makan, walaupun proses metabolisme tetap berlangsung. Setelah melewati tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).
















b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Secara umum nimfa dan serangga dewasa memiliki sifat yang sama. Contohnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut. telur → nimfa → dewasa (imago).





2. Metagenesis
Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Hewan dan tumbuhan yang mengalami metagenesis akan mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase kehidupan yang bereproduksi secara seksual dan fase kehidupan yang bereproduksi secara aseksual.

Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut). Pada tumbuhan tersebut, pembentukan gamet jantan berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina di dalam arkegonium. Jika gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan terbentuk zigot.

Zigot tumbuh menjadi individu yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase vegetatif (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi individu baru yang menghasilkan gamet. Karena menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase gametmerupakan fase gametofit. Sedangkan tumbuhan paku yang kamu lihat sehari-hari ofit dan sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kamu jumpai merupakan fase sporofit. Pergiliran keturunan antara fase sporofit dan gametofit itulah yang disebut metagenesis.



Tumbuhan paku dan tumbuhan lumut mengalami metagenesis. Adapun perbedaan antara tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah sebagai berikut.




Beberapa hewan tingkat rendah juga mengalami metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia. bur-ubur (Aurelia) memiliki dua jenis kehidupan yaitu kehidupan saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas (medusa).

Kisi-Kisi UN IPA

Kisi-kisi UN IPA SMP
Khusus untuk anak-anak kelas IX atau kelas 3 – SMP/MTs atau yang sederajat ” yang mau berjuang di Ujian Nasional Tahun 2010 nanti″ – terutama untuk mata pelajaran IPA (acuan kisi un 2009, kayaknya sama dech.. :
1. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan besaran fisika dan satuan yang sesuai.
• Membaca alat ukur.
2. Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan salah satu variabel dari rumus massa jenis  = m / v.
• Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan salah satu variabel dari rumus kalor.
3. Menjelaskan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Membedakan jenis gerak lurus dan mengidentifikasi terjadinya gerak tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan variabel dari rumus tekanan pada suatu zat.
• Menyebutkan perubahan energi pada suatu alat dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan besaran fisika pada usaha dan energi
• Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi ehari-hari.
• Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran dan gelombang.
• Menjelaskan ciri dan sifat-sifat bunyi serta pemanfaatannya.
• Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin.
• Menentukan besaran-besaran pada alat optik dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan terjadinya gejala listrik statis serta menentukan jenis muatan.
• Menentukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
• Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik.
• Menjelaskan cara pembuatan magnet serta menentukan kutub-kutub yang dihasilkan.
6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
• Menjelaskan karakteristik benda-benda langit dalam tata surya.
• Menjelaskan keterkaitan pasang naik dan pasang surut dengan posisi bulan.
7. Menjelaskan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, komponen ekosistem serta interaksi antar makhluk hidup dalam lingkungan, pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
• Mengidentifikasi ciri-ciri pada pengelompokan makhluk hidup.
• Menjelaskan interaksi antarmakhluk hidup dalam ekosistem.
• Menjelaskan usaha-usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
• Mengidentifikasi usaha manusia dalam melestarikan makhluk hidup.
8. Mengaitkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan/organ-organ pada tumbuhan dan manusia.
• Menentukan jenis tulang/sendi/otot pada alat gerak manusia beserta fungsinya.
• Menjelaskan sistem pencernaan dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
• Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
• Menjelaskan proses pada sistem ekskresi (ginjal).
• Menjelaskan sistem saraf pada manusia.
• Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan/organ pada tumbuhan.
• Menjelaskan respons tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.
• Menjelaskan proses fotosintesis dan percobaanpercobaan tentang proses tersebut.
9. Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
• Menjelaskan konsep perilaku makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
• Menginterpretasikan hasil persilangan berdasarkan hukum Mendel.
• Menjelaskan teknologi reproduksi yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisme disertai dengan contohnya.
• Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
10. Menjelaskan bahan kimia alami dan buatan yang terdapat dalam bahan makanan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
• Menentukan bahan kimia pada makanan yang ditambahkan pada makanan.
• Mendeskripsikan pengaruh zat adiktif/psikotropika pada tubuh kita.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TANAMAN


Pertumbuhan : Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran , volume , masa dsb yang bersifat irreversible. . . .

Contoh , perubahan dari kecil menjadi besar , dari pendek menjadi panjang , dari rendah menjadi tinggi , dari sedikit menjadi banyak , dari ringan menjadi berat dll .
Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan tanaman disebut
auksanometer .

Pada umumnya hewan memiliki pertumbuhan terbatas sedang
tumbuhan memiliki pertumbuhan tak terbatas dalam artian dia akan mengalami pertumbuhan terus-menerus sepanjang hidupnya .

Perkembangan : Suatu proses menuju ketercapainya kedewasaan yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan . Bisa juga diartikan terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu .
Perkembangan tidak dapat diukur secara kwantitatif .
Contoh sederhana dari peristiwa perkembangan adalah dari tidak ada menjadi ada , dari belum berfungsi menjadi berfungsi , dari tidak bisa menjadi bisa dll .

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman .

Faktor dalam .

- Gen , bentuk dan ukuran tumbuhan banyak ditentukan oleh faktor hereditas atau faktor keturunan . Gen berpengaruh pada setiap struktur tumbuhan dan juga terhadap perkembangannya . faktor hereditas ini merupakan faktor intraseluler .

- Hormon / zat tumbuh, dikatakan sebagai faktor interseluler .
Macam - macam hormon pertumbuhan :
1. Auksin , memacu perpanjangan sel yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan . Pengaruh tersebut antara lain :
- pembengkokan batang
- merangsang perkembangan akar lateral dan serabut sehingga meningkatkan penyerapan air dan mineral .
- merangsang pembelahan sel kambium vaskuler sehingga merangsang pertumbuhan sekunder .
- merangsang diferensiasi sel menjadi xylem sehingga meningkatkan transportasi air dan mineral .
- meningkatkan perkembangan bunga dan buah .
Hormon auksin yang pertama diisolasi adalah IAA ( indole acetate acid ) , yang merupakan hasil sekresi organ tanaman yang disebut titik tumbuh ( ujung batang, ujung akar , daun muda , bunga ,buah , dan kambium ) .
Auksin dengan konsentrasi tinggi akan merangsang pertumbuhan batang , tapi sebaliknya akan menghambat pertumbuhan akar .
2. Giberelin , bekerja bersama-sama denga auksin dan sitokinin .
- mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel
- mempengaruhi perkembangan embryo dan kecambah ( giberelin merangsang lapisan aleuron untuk mensintesa enzim amylase yang dapat memecah tepung dalam endosperm sehingga menjadi glukosa yang kemudian digunakan untuk perkecambahan biji )
- menghambat pembentukan biji
- memperbesar ukuran buah
- merangsang pembungaan
- mematahkan dormansi biji .

3. Gas Etilen
- mempercepat pemasakan buah ( buah yang sudah tua tapi belum masak ditempat yang tertutup akan mengeluarkan gas etilen yang menyebabkan buah menjadi masak ) .
4. Sitokinin
o merangsang pembelahan sel dengan cepat .
o pembesaran sel daun muda
o memperkecil dominansi apikal
o merangsang pertumbuhan daun dan pucuk
o menunda pengguguran daun , bunga , dan buah dengan cara meningkatkan nutrisi ke organ-organ tersebut .
5. Asam Absisat .
Merupakan hormon yang berfungsi menghambat pertumbuhan . Hormon ini
membantu tumbuhan untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang jelek
dengan menunda pertumbuhan ( dormansi ) .

Selain zat-zat diatas , terdapat pula hormone yang berpengaruh terhadap pembentukan organ yang disebut kalin antara lain ,
- rizokalin ( identik dengan thiamin / vit B1 ), mempengaruhi pembentukan akar
- kaulokalin , mempengaruhi pembentukan batang
- filokalin , mempengaruhi pembentukan daun
- anthokalin , mempengaruhi pembentukan bunga
- asam traumalin , mempengaruhi pembentukan jaringan kalus pada luka .

Faktor luar .

1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesa , dengan demikian cahaya berpengaruh pada ketersediaan makanan , yang tentu saja memepengaruhi proses pertumbuhan .
Panjang penyinaran berpengaruh pada proses pertumbuhan dan reproduksi tanaman . Respon tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang berfariasi disebut fotoperiodisme, dan mempengaruhi proses pembungaan .
Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu fitokrom .
Berdasar fotoperiodismenya tumbuhan dibedakan menjadi :
a. Tumbuhan berhari pendek , jika panjang penyinaran lebih pendek dari periode kritis ( strowberi , dahlia , aster , krisantemum )
b. Tumbuhan berhari panjang , masa penyinaran lebih panjang daripada periode kritis ( gandum , kentang , bayam , slada )
c. Tumbuhan netral , pembungaan tidak tergantung pada panjang – pendek penyinaran ( mawar , bunga matahari )