Senin, 07 Juni 2010

Kompetisi Ilmiah Remaja

Kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan AJB Bumiputera 1912.

Kompetisi ilmiah bagi remaja usia 12-19 tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan inovasi remaja melalui kegiatan penelitian. Lomba ini terbagi menjadi tiga bidang: Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.

Berbeda dengan pelaksanaan LKIR tahun-tahun sebelumnya, proses pelaksanaan LKIR dimulai dari penilaian proposal penelitian dan BUKAN makalah hasil penelitian. Karena mulai LKIR ke 41, para finalis sekaligus menjadi kandidat untuk mewakili Indonesia dalam ajang internasional

Setiap peserta harus mengikuti semua persyaratan yang tercantum pada informasi di bawah ini SEBELUM membuat karya tulis ilmiah. Rangkaian pelaksanaan lomba berupa:

1. Peserta mengirimkan proposal penelitian kepada panitia lomba secara online memakai template yang disediakan di halaman BERKAS DIJITAL.
2. Proposal yang lolos seleksi akan dilakukan pembimbingan minimal 3 (tiga) bulan oleh pembimbing (yang ditentukan LIPI) melalui komunikasi jarak jauh seperti via surat elektronik dan lain-lain.
3. Hasil akhir penelitian berupa karya tulis ilmiah akan diseleksi kembali untuk diundang mengikuti presentasi sebagai Finalis di Jakarta.
4. Finalis melakukan presentasi hasil penelitian mereka dihadapan Dewan Juri berupa paparan oral dan Poster hasil penelitian.
5. Pemenang akan diumumkan pada malam penganugerahan.

Tertarik??
Buruan Boys n Girls daftarin diri kalian lewat Bd Uut or Bd Rofvi..

KLasifikasi Makhluk Hidup

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Perkembangan selanjutnya, para ilmuwan telah mengembangkan cara pengelompokan makhluk hidup yang lebih baik dan lebih maju dibandingkan dengan cara-cara pengelompokan pada zaman prasejarah.

Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba, semak dan pohon. Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan avertebrata.

John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah melahirkan konsep tentang jenis dan spesies.

Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur.

Pada tahun 1969 R.H Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 (lima) kingdom/kerajaan, yaitu :
1. Monera (bakteri dan ganggang biru)
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik.
Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
2. Protista (ganggang dan protozoa)
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.
3. Fungi (jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta).
4. Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup
Plantae (Tumbuhan)
Algae (ganggang)
Bryophyta Lumut)
Pterydophyta (tumbuhan paku)
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Gymnospermae (Biji terbuka)
Angiospermae (biji tertutup)
Monocotyledonae
Dicotyledonae

5. Animalia (hewan).
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Vertebrata
Pisces (ikan)
Amphibia (amfibi)
Reptilia (hewan melata)
Mammalia (hewan menyusui

Invertebrata
Porifera (hewan berpori)
Coelenterata (hewan berongga)
Platyhelminthes (cacing pipih)
Nemathelminthes (cacing gilig)
Annelida (cacing gelang)
Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Arthopoda (hewan bertubuh beruas2)
Echinodermata (hewan berkulit duri)

Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologis bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.

Gambar 16. Kerajaan makhluk hidup menurut Whittaker
Masing-masing kingdom/kerajaan makhluk hidup dibagi-bagi menjadi Divisio/Divisi untuk tumbuhan dan Phylum/Filum untuk hewan. Setiap Divisi atau Filum terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Demikian dan seterusnya.
Setiap kelompok yang terbentuk dari hasil klasifikasi makhluk hidup, disebut Takson. Lahirlah istilah taksonomi (takson = kelompok, nomos = hokum), atau juga disebut sistematika (susunan dalam suatu system).
Berdasarkan uraian diatas dapat ditafsirkan, bahwa para ilmuwan mengelompokan makhluk hidup beerdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan baik morfologi, fisiologi, dan anatominya. Makin banyak persamaan, dikatakan makin dekat hubungan kekerabatannya.
Makin sedikit persamaannya, makin jauh kekerabatannya. Makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan ciri, dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertile (subur), maka makhluk ini dimasukkan ke dalam suatu kelompok (takson) yang disebut spesies atau jenis.
Contohnya: Spesies kucing (Felis domestica)
Spesies harimau (Felis tigris)

Gambar 17. Skema tingkatan takson, spesies (jenis), sampai kingdom (kerajaan)
Bagaimanakah penempatan takson pada penulisan klasifikasi? Untuk mendapat gambaran susunan takson dalam penulisan sistem klasifikasi, Anda dapat mengamati contoh berikut:
a. Klasifikasi hewan kucing
Kerajaan (Kingdom)
Chordata Kelas (Classis)
Carnivora Suku (Familia)
Felis Jenis (Spesies) :
:
:
: Animalia Filum (Phylum)
Mamalia Bangsa (Ordo)
Felidae Marga (Genus)
Felis Catus (kucing)
b. Klasifikasi tumbuhan padi
Kerajaan (Kingdom)
Divisi (Divisio)
Anak Divisi (Sub Divisio)
Kelas (Classis)
Bangsa (Ordo)
Suku (Familia)
Marga (Genus)
Jenis (Spesies) :
:
:
:
:
:
:
: Plantae
Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledoncae
Poales
Poaceae
Oryza
Oryza Sativa (padi)
Sesuai dengan perkembangan klasifikasi, maka pengelompokkan atau klasifikasi makhluk hidup tidak lagi berdasarkan manfaatnya tetapi sudah berdasarkan ciri-ciri morfologi,anatomi dan fisiologinya.

Jumat, 04 Juni 2010

Organisasi Kehidupan

Organisasi Kehidupan

Urutan Organisasi Kehidupan :
SEL – JARINGAN – ORGAN – SISTEM ORGAN - ORGANISME
1. Sel
Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana dan melihat ruangan kecil berderet (sel)










{Gb Anatomi Sel Tumbuhan}
Pada tahun 1839 Mathias Schleiden dan Thomas Schwan mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pengamatannya mereka menyimpulkan bahwa sel merupakan unti terkecil penyusun makhluk hidup.
Setiap sel yang hidup mempunyai membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Selain terdapat membran dan sitoplasma, setiap sel memiliki inti (nukleus) atau bahan inti. Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan inti, sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
- prokariot : merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, misal : bakteri dan alga biru
- Eukariot : merupakan sel yang memiliki membran inti , misal : hewan dan tumbuhan
Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok :

- Organisme bersel tunggal (uniseluler) ; seluruh kegiatan hidupnya (bernafas, makan ... dll) diatur oleh sel, misal bakteri dan protista.
- Organisme bersel banyak (multiseluler).
Organel yang terdapat di dalam sel :
a. Membran sel (membran plasma)
Fungsi : Pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel.
Bersifat Semipermeabel, artinya membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu(air, oksigen, zat yg larut dalam lemak dan ion tertentu)
b. Sitoplasma
Merupakan cairan sel, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
c. Inti sel(nukleus)
Tersusun atas : membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, anak inti (nukleolus)
d. Mitokondria
Fungsi : Tempat penghasil energi
e. Ribosom
Fungsi : sintesis protein
f. Retikulum Endoplasma(RE)
Fungsi : membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel
g. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Merupakan kumpulan kantung yang bertumpuk-tumpuk
Fungsi memodikasi dan menyalurkan bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE
h. Lisosom
Fungsi : Mencerna zat sisa, makanan atau zat asing
i. Sentriol
Berperan dalam pembelahan sel, hanya dimiliki oleh sel hewan
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Pada hewan vakuola berukuran kecil.
Fungsi : Penyimpanan makanan dan pengeluaran zat sisa
k. Plastida
l. Dinding sel
Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan
2. Jaringan
a. Pada tumbuhan
- Jaringan epidermis
Fungsi : sebagai pelindung permukaan tubuh
- Jaringan dasar (Parenkima)
Sebagai dasar/ tempat melekatnya jaringan lain
- Jaringan penguat atau penyokong

- Jaringan pengangkut
Tersusun ataspembuluh-pembuluh yang berfungsi mengangkut air, unsur hara dan hasil fotosintesis
b. Pada hewan
- Jaringan Epitel ; Fungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, melapisi saluran kelenjar, dan penerima rangsangan
- Jaringan Otot ; fungsi otot sebagai alat gerak aktif
- Jaringan Saraf; tersusun atas sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi menerima dan meneruskan rangsang
- Jaringan Penyokong
Berfungsi menopang tubuh
3. Organ dan Sistem Organ

Kamis, 03 Juni 2010

Daily TEST- Klasifikasi Makhluk Hidup

I. CROSS ( X ) A, B, C OR D FOR THE RIGHT ANSWER!
1. Tujuan pengelompokan makhluk hidup adalah untuk .. .
a. Memberi nama setiap makhluk hidup
b. Mempermudah mempelajari makhluk hidup
c. Menentukan asal-usul makhluk hidup
d. Mencari perbedaan ciri makhluk hidup
2. Tokoh berikut yang dianggap pertama kali melakukan pengelompokan makhluk hidup adalah .. .
a. Aristoteles c. Carolus LInaeus
b. Charles Darwin d. Louis Pasteur
3. Gambar di samping termasuk kelas .. .
a. Porifera
b. Coelenterata
c. Arthropoda
d. Platyhelmintes
4. Hewan tersebut sekelompok dengan belalang karena .. .
a. Mengalami metamorfosis c. Hidup sebagai parasit
b. Mempunyai sepasang sayap d. Mempunyai enam kaki
5. Protozoa yang menguntungkan karena cangkangnya dapat membentuk tanah radiolaria yang berfungsi sebagai bahan penggosok adalah .. .
a. Amoeba c. Plasmodium malariae
b. Paramecium d. Radiolaria
6. Jamur yang menguntungkan karena dapat digunakan sebagai penghasil penisilin adalah .. .
a. Volvariella volvacea c. Phytophthora infestan
b. Rhizopus orizae d. Penicillium notatum
7. Anggota Bryophyta (lumut) yang dapat dijadikan bahan obat hepatitis adalah .. .
a. Marchantia polymorpha c. Marsilea crenata
b. Sphagnum squarrosum d. Lycopodium clavatum
8. Tubuh binatang ini ditutupi dengan bulu, memiliki alat pernafasan berupa paru-paru yang dilengkapi pundi-pundi udara. Merupakan ciri anggota kelas .. .
a. Aves b. Reptilia c. Mammalia d. Pisces
Perhatikan daftar lima kingdom berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10 :
I. Animalia
II. Fungi
III. Plantae
IV. Monera
V. Protista
9. Bakteri yang membusukkan makanan merupakan anggota kingdom .. .
a. I b. II c. III d. IV
10. Kingdom IV terdiri dari .. .
a. Bakteri dan Cyanophyta(Ganggang hijau-biru)
b. Protozoa dan ganggang (alga)
c. Avertebrata dan vertebrata
d. Angiospermae dan Gymnospermae
II. ANSWER THESE QUESTIONS BELOW!
1. Pertemuan antara sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induk betina dikenal dengan istilah ...
2. Pada binatang disamping rangkanya mengalami modifikasi menjadi



perisai perut (plastron) dan ... ..
3. Tubuh Aves bersifat ..........................., artinya suhu tubuhnya tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan
4. Pada Pisces(ikan) bersifat ..............................., artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan
5. Hewan dari kelompok mamalia yang reproduksinya berlangsung secara ovipar adalah .. .
6. Alat gerak pada hewan berkulit duri (Echinodermata) berupa .. .
7. Sel yang inti selnya memiliki membran inti disebut sel ....
8. Bakteri yang menguntungkan karena mampu membusukkan sisa-sisa makanan dan membentuk vitamin K adalah .......................... yang hidupnya di dalam usus besar manusia
9. Jamur(Fungi) tidak dapat melakukan fotosintesis karena tidak memiliki .. .
10. Sistem tatanama ganda yang diperkenalkan oleh Carolus linaeus adalah ..............
III. CHOOSE INTO THE RIGHT ANSWER
1. fungsi sirip ekor pada ikan (a) Whittaker
2. Penutup tubuh pada aves (b) Charles Darwin
3. Alat bantu pernafasan pada ikan (c) Mengetahui tekanan air
dalam jumlah oksigen sedikit (d) Beranak
4. Reproduksi ovipar (e) Bertelur
5. Rongga pencernaan pada Coelenterata (f) Uniseluler
6. Hewan bertulang belakang (g) Multiseluler
7. Hewan tak bertulang belakang (h) Bulu
8. Penemu klasifikasi lima kingdom (i) Labirin
9. Makhluk hidup bersel satu (j) Gastrovaskuler
10. Makhluk hidup bersel banyak (k) Bulu
(l) Kemudi
(m) Vertebta
(n) Avertebrata
Write down Hamdalah :

MID BIO SEM II

I. CROSS ( X ) A, B, C OR D FOR THE RIGHT ANSWER!

1. Tahap permulaan dari metode ilmiah adalah ... .
a. Observasi masalah
b. Menyusun hipotesis
c. Merumuskan masalah
d. Menarik kesimpulan
2. Diafragma untuk mengatur ... .
a. Pemusatan cahaya
b. Kapasitas cahaya
c. Tempat Obyek
d. Pemantulan cahaya
3. Menurut langkah – langkah metode ilmiah, langkah selanjutnya setelah melakukan menyusun hipotesis adalah ... .
a. Merumuskan masalah
b. Menarik kesimpulan
c. Melakukan eksperiment
d. Mengumpulkan data
4. Penemu mikroskop adalah ... .
a. Aristoteles c. Robert Hooke
b. Charles Darwin d. Antony van Leuwenkook
5. Bagian mikroskop yang ditunjukkan anak panah dibawah ini adalah ... .
a. Lensa okuler
b. Lensa objektif
c. Revolver
d. Makrometer
6. Cahaya yang masuk kedalam lensa mikroskop berasal dari ... .
a. Lensa okuler
b. Pantulan cermin
c. Lensa objektif
d. Kondensor
7. Dalam membuat irisan preparat, arah untuk mengiris adalah ... .
a. Ke depan c. Ke samping
b. Ke dalam d. Ke bawah
8. Tanda disamping menunjukkan bahwa bahan tersebut ... .
a. Mudah meledak
b. Berbau tajam
c. Mudah terbakar
d. Beracun
9. Mikroskop yang digunakan untuk mengamati struktur internal sel adalah ... .
a. SEM c. Mikroskop Binokuler
b. Mikroskop Monokuler d. TEM
10. Saintis yang pertama kali menemukan sel adalah ... .
a. Robert Hooke c. Charles Darwin
b. Robert Brown d. Antonie van Leuwenhoek
11. Cabang biologi yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya adalah ... .
a. Taksonomi c. Mikrobiologi
b. Anatomi d. Ekologi
12. Daun putri malu akan menutup jika disentuh. Keadaan tersebut merupakan ciri makhluk hidup yaitu ... .
a. Tumbuh c. Iritabilitas
b. Bernafas d. Ekskresi
13. Berikut ini adalah hewan menyusui yang berkembang biak secara vivipar, kecuali ... .
a. Lumba-lumba c. Kanguru
b. Paus d. Bebek
14. Untuk meningkatkan hasil panen sawahnya, pak tani melakukan pemupukan. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan ... .
a. Memerlukan makanan
b. Tumbuh
c. Berkembang biak
d. Peka terhadap rangsang
15. Organ pernafasan pada manusia ialah .. .
a. Jantung c. Hati
b. Paru-paru d. Lambung
16. Makhluk hidup tidak punah karena memiliki ciri ... .
a. memerlukan nutrisi
b. bernafas
c. peka terhadap rangsang
d. berkembang biak
17. Salah satu bukti bahwa tumbuhan melakukan gerak adalah ... .
a. dapat berfotosintesis
b. meneteskan embun
c. memiliki sulur
d. berbau harum
18. Gambar di samping menunjukkan ciri makhluk hidup ... .
a. peka terhadap rangsang
b. memerlukan makanan
c. berkembang biak
d. bergerak

19. Makhluk hidup berikut yang dapat membuat makanannya sendiri adalah ... .
a. manusia
b. cacing tanah
c. jamur merang
d. alang-alang
20. Pada saat fotosintesis di siang hari, tumbuhan menghisap ... .
a. energi c. karbohidrat
b. karbondioksida d. oksigen
21. Tumbuhan tidak dapat bergerak secara aktif karena tidak memiliki ... .
a. alat gerak c. indra
b. iritabilitas d. otot
22. Istilah lain pengelompokkan makhluk hidup adalah ... .
a. determinasi c. klasifikasi
b. identifikasi d. deskripsi
23. Klasifikasi makhluk hidup yang sekarang banyak digunakan adalah sistem ... . kingdom
a. tiga c. lima
b. empat d. enam
24. Tokoh berikut yang dianggap pertama kali melakukan pengelompokan makhluk hidup adalah ... .
a. Aristoteles c. Carolus Linnaeus
b. Charles Darwin d. Louis Pasteur
25. Tujuan pengelompokan makhluk hidup adalah untuk ... .
a. memberi nama setiap makhluk hidup
b. mempermudah mempelajari makhluk hidup
c. mencari perbedaan ciri makhluk hidup
d. menentukan asal-usul makhluk hidup
26. Bakteri dan Alga biru (Cyanophyceae) Termasuk anggota kingdom .. .
a. Monera c. Fungi
b. Protista d. Plantae
27. Lumba-lumba merupakan anggota kingdom ... .
a. protista c. fungi
b. animalia d. monera
28. Berikut ini merupakan tumbuhan monokotil, kecuali ... .
a. gandum c. kedelai
b. bambu d. kelapa
29. Takson di bawah genus adalah ... .
a. ordo c. kelas
b. familia d. species
30. Hewan dikelompokkan menjadi karnivor dan herbivor berdasarkan ... .
a. jenis makanannya
b. tempat hidupnya
c. ukuran tubuhnya
d. jumlah kakinya
31. Bagian sel berikut yang tidak ditemukan pada sel hewan adalah ... .
a. membran sel c. nukleus
b. sitoplasma d. dinding sel
32. Organel sel yang bermanfaat untuk mengatur jalannya pengangkutan zat dari dan keluar sel adalah. ..
a. Sitoplasma c. Dinding sel
b. Membran sel d. Badan golgi
33. Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan, karena sel hewan memiliki .. .
a. Membran c. Kloroplas
b. Sentriol d. Rongga sel
34. DNA yang merupakan bahan informasi genetik terdapat di dalam. ..
a. Kromosom c. Nukleolus
b. Nukleus d. Membran sel
35. Berikut ini merupakan jaringan pada hewan, kecuali ... .
a. lemak c. epidermis
b. epitel d. saraf
36. Tiga organ utama tumbuhan meliputi ... .
a. bunga, buah dan biji
b. akar, batang dan daun
c. batang, daun dan bunga
d. daun, bunga dan buah
37. Ciri-ciri sel otot polos adalah ... .
a. tidak memiliki inti sel
b. tidak mengandung haemoglobin
c. berwarna gelap terang
d. berbentuk gelendong
38. Pada tumbuhan, pengangkutan air dari akar ke daun merupakan tugas ... .
a. parenkim c. xylem
b. epidermis d. floem
39. Makhluk hidup yang mampu merubah energi matahari menjadi energi kimia adalah. ..
a. Zooplankton c. Karnivora
b. Fitoplankton d. Herbivora
40. Keberadaan heterotrof sangat bergantung pada keberadaan autotrof, karena autotrof sebagai .. .
a. Sumber energi bagi heterotrof
b. Penentu keragaman heterotrof
c. Pasangan bagi heterotrof
d. Tempat hidup bagi heterotrof

II. ANSWER THESE QUESTIONS BELOW!.

1. Apakah yang dimaksud Amensalisme?
2. Sebutkan anggota klasifikasi sistem 5 kingdom?
3. Sebutkan macam-macam jaringan tumbuhan?
4. Bagaimana akibatnya jika dalam jaring-jaring makanan semua organisme yang berfungsi sebagai konsumen II mati?
5. Jelaskan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!


Good Luck !

Rabu, 02 Juni 2010

KISI-KISI UKK SAINS BIOLOGI VII SMP TA 2009/2010

KISI-KISI UKK SAINS (BIOLOGI) TA 2009/2010
• Ciri-ciri makhluk Hidup
• Tingkatan Takson (SGFOKD/P)
o Species-Genus-Family-Ordo-Klass-Divisio (tumbuhan)
o Species-Genus-Family-Ordo-Klass-Phylum (hewan)
• Klasifikasi Makhluk Hidup
• Organisasi Kehidupan (Sel-Jaringan-Organ-Sistem Organ-Organisme)
• Ekosistem
• Pelestarian keanekaragaman hayati
• Peranan manusia dalam pengelolaan lingkungan

Selasa, 01 Juni 2010

Saling ketergantungan dalam Ekosistem

SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM

Kalian pernah melihat kupu–kupu beterbangan di halaman sekolahmu? Kupu–kupu hinggap pada tanaman bunga untuk membantu penyerbukan. Tumbuhan membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Manusia butuh tanaman padi untuk makan. Coba kamu bayangkan seandainya tidak ada kupu–kupu, bagaimana penyerbukan pada bunga? Tumbuhan tidak ada air, dan manusia tidak ada makanan. Apa yang akan terjadi? Hal ini menunjukkan adanya saling interaksi antara organisme satu dengan lainnya dan antara organisme dengan lingkungan. Dalam hubungan tersebut akan terjadi saling ketergantungan satu sama lain dalam suatu ekosistem. Ekosistem merupakan interaksi antara organisme dalam suatu lingkungan.
A Komponen Ekosistem
I n d i k a t o r
• Peserta didik mampu menentukan komponen-komponen ekosistem.
Marilah kita berjalan-jalan di halaman sekolah. Lakukan observasi dan catatlah bagian-bagian yang menyusun ekosistem di halaman sekolahmu! Dari data yang kalian peroleh nanti kita kelompokkan bersama-sama. Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu:
1. Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen abiotik Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari.
2. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen biotik.
Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:
a . P r o d u s e n
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Mengapa tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri? Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Perhatikan proses fotosintesis di bawah ini!

Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme lain karena tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.
b . K o n s u m e n
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan. Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:
1) Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau)
2) Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:
1) Herbivora: hewan pemakan tumbuhan Contoh: kerbau, kambing, belalang.
2) Karnivora: Hewan pemakan daging Contoh: anjing, elang, harimau.
3) Omnivora: hewan pemakan segalanya Contoh: tikus, ayam, luwak.
c . Pengurai atau dekompuser
Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.
B Satuan–Satuan Ekosistem
Pada waktu kalian jalan-jalan di halaman sekolah, apakah kalian menemukan seekor semut, sebatang rumput, sekelompok semut atau sekelompok rumput? Seekor semut, sebatang rumput itu disebut individu, sedangkan sekelompok semut, sekelompok rumput itu disebut popolasi. Jadi apa yang dimaksud individu dan populasi? Individu adalah makhluk hidup tunggal.
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sejenis mendiami tempat tertentu. Karena jumlah organisme di suatu tempat dengan tempat lain berbeda-beda maka tingkat kepadatan populasi pun berbeda-beda. Kepadatan adalah hubungan antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan kepadatan populasi adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni pada waktu tertentu. Contoh : Pada tahun 2000, daerah X luasnya 2 km2 dihuni oleh 200 orang penduduk. Maka kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2 km2 = 100 orang per km2. Artinya daerah seluas 1 km2 dihuni 100 orang penduduk. Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada sutu daerah dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Ada dua hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :

1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
2. Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian (mortalitas) dan emigrasi.

Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput, populasi semut dan populasinya hidup bersama–sama ditempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi–populasi yang berbeda dan hidup bersama pada tempat tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan adalah segala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan ekosistem.
Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disebut ekologi. Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :

1. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah, kolam akuarium.
2. Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal: sungai, pantai, hutan.
Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada di permukaan bumi.
C Hubungan Antar Komponen Ekosistem
Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.
1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:

a . Rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.








b . Jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai makanan

c . Piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

d . Arus energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

e . Siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh lihat siklus air di bawah ini!

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubangan timbal balik di antara komponen–komponen ekositem. Perhatikan grafik perbandingan jumlah produsen, herbivora dan karnivora!

Semula produsen, herbivora dan karnivora berada pada tempat tertentu. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendalikan akan membahayakan organisme lainnya.

D Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya
1 . Keanekaragaman Makhluk hidup
Di permukaan bumi dihuni oleh berjuta-juta makhluk hidup, baik itu di daratan maupun di lautan. Bagaiamana dengan halaman sekolahmu? apakah juga dihuni makhluk hidup? Coba sebutkan makhluk hidup yang ada di halaman sekolahmu! Berapa macamnya? Apakah makhluk hidup yang kamu jumpai itu sama? Coba lihat apakah daun dalam satu jenis pohon sama? Terdapat beberapa macam variasi bentuk daun dalam satu jenis pohon. Variasi–variasi inilah yang menunjukkan bahwa makhluk hidup itu mempunyai keanekaragaman. Apa yang dimaksud keanekaragaman? Keanekaragaman adalah perbedaan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya. Bagaimana keanekaragaman di dunia terjadi? Keanekaragaman makhluk terjadi karena adanya perbedaan sifat, seperti: ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain–lain. Keanekargaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah. Keanekaragaman makhluk hidup bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh campur tangan manusia terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi keanekaragaman. Penurunan keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Dewasa ini campur tangan manusia berperan besar dalam penurunan keanekaragaman makhluk hidup, baik itu disadari maupun tidak disadari. Beberapa perbuatan manusia yang dapat mengancam atau menurunkan keanekaragaman makhluk hidup antara lain:
a. Pembabatan hutan alam, untuk jalan raya, pabrik, perumahan dan sebagainya.
b. Penggunaan pestisida, insektisida dan sejenisnya yang tidak bertanggung jawab.
c. Pembuangan limbah industri yang sembarangan.
d. Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab
Dalam perjalanan waktu ada kelompok makhluk hidup yang mengalami peningkatan keanekaragaman, ada yang tetap, ada pula yang berkurang keanekaragamannya.
2 . Upaya Pelestarian Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya. Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup? Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu sendiri. Di Indonesia banyak species hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan dan bahkan sudah punah. Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah, tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Apakah itu tidak merugikan? Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara–cara sebagai berikut :
a . T u m b u h – t u m b u h a n
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1) Kebon koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul.
Contoh : kebon kelapa di Bone–Bone, kebon mangga di Pasuruan.
2) Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi
Contoh: di Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, temu–temuan, talas, dan suweg.
3) Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.
b . H e w a n
Upaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1) Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
2) Mengambil telur–telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3) Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
4) Membuat undang–undang perburuan.
E Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan
Semua kebutuhan manusia dipasok dari lingkungan yang merupakan sumber daya alam.Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia. Semakin meningkat jumlah popolasi semakin banyak sumber daya alam yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contoh: kebutuhan pangan, kebutuhan air bersih, kebutuhan udara bersih dan kebutuhan lainnya. Apabila jumlah populasi meningkat akan timbul berbagai masalah, misalnya kepadatan arus lalu Lintas yang mengakibatkan udara terjadi pencemaran, banyak lahan pertanian dijadikan pemukiman penduduk akibatnya terjadi perkampungan yang kumuh, dan ahkirnya air bersih ikut menjadi permasalahan. Apabila hal ini dibiarkan maka akan terjadi penurunan kwalitas lingkungan yang nantinya juga akan merusak lingkungan. Untuk itu dibutuhkan manusia-manusia yang sadar lingkungan.
Beberapa hal yang mempengaruhi populasi manusia, yaitu:
1. Kelahiran atau natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Angka kelahiran diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun
2. Kematian atau mortalitas, kepadatan populasi akan berkurang. Angka kematian diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun.
3. Imigrasi, adanya penduduk yang datang akan menambah kepadatan populasi.
4. Emigrasi, adanya penduduk yang pindah atau pergi akan mengurangi kepadata populasi.
F Pengelolaan Lingkungan
I n d i k a t o r
• Peserta didik mampu memahami peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Jika pada ekosistem yang kamu pelajari melibatkan manusia pada lingkungan, manusia berperan sebagai bagian dari komponen biotik dan peran manusia ini besar sekali pengaruhnya terhadap kwalitas lingkungan. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pemcemaran sungai, laut, tanah dan udara disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia di masa datang.
Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya, yaitu:
1 . Pencemaran air

Tanda–tanda pencemaran air dapat lihat secara:
a. Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.
b. Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dan perubahan pH.
c. Biologi, yaitu, adanya mikroorganisme di dalam air tersebut.
Akibat pencemaran air:
a. Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan bau yang tidak sedap. Akibatnya kadar oksigen dalam air berkurang sehingga mengganggu makhluk hidup air lainnya. Sampah organik pada air akan mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang mikroorganisme seperti ganggang akan tumbuh subur sehingga akan menutupi ekosistem air. Peristiwa ini disebut eutrofikasi.
b. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air
Zat yang bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini akan memyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air tersebut Dampak penggunaan pestisida disebut biological magnification yaitu pelipatgandaan bahan pencemar pada organisme dari organisme tingkat rendah ke organisme tingkat tinggi dengan kadar polutannya juga semakin tinggi. Bagaimanakah upaya yang ditempuh untuk mengatasi pencemaran air? Upaya mengatasi pencemaran air dilakukan sebagai berikut:
a. Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL).
b. Menggunakan pupuk buatan dan pestida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
c. Di rumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.
2 . Pencemaran udara

Yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara antara lain: asap kendaraan, asap cerobong pabrik, dan instalasi nuklir atau percobaan nuklir. Akibat pencemaran udara:
a. Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca yaitu meningkatnya kadar karbondioksida, yang dikenal dengan pemanasan global
b. Gangguan pernafasan dan penyakit paru-paru.
c. Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan bakar fosil. Hujan asam adalah hujan yang keasaman air melebihi air hujan yang tidak kena polusi. Dampak dari hujan asam ini mengakibatkan tanah menjadi kurang subur, merusak tanaman dan pH air turun.
d. Rusaknya lapisan ozon . Dampaknya tidak akan tersaringnya sinar ultraviolet oleh lapisan ozon sehingga kulit mudah terbakar, timbul kanker kulit, lensa mata mudah terkena katarak, fotosintesis terganggu. Untuk memperlambat terjadinya pemanasan global dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, penghentian CFC pada almari pendingin.
Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara? Upaya mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagai berikut:
a. Pabrik yang mengeluaran asap membuat cerobong asap yang tinggi agar gas pencemarnya keluar ke lingkungan berbaur dengan angin.
b. Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman.
c. Melakukan reboisasi untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara.



3 . Pencemaran tanah

Penyebab pencemaran tanah karena adanya sampah–sampah yang tidak dapat diuraikan, seperti plastik, kaleng, dan kaca. Akibat pencemaran tanah: kesuburan tanah menurun dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Upaya mengatasi pencemaran tanah, antara lain :
a. Melakukan daur ulang sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganime.
b. Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah non plastik ditimbun dijadikan humus.
c. Jangan membuang sampah di sembarang tempat.
Selain pengaruh pencemaran lingkungan, kerusakan hutan juga mempengaruhi kualitas lingkungan hidup. Beberapa penyebab terjadinya kerusakan hutan, yaitu:
a. Berladang yang berpindah–pindah.
b. Penebangan kayu secara liar.
Akibat kerusakan hutan :
a. Kondisi kesuburan tanah menurun.
b. Air tanah berkurang.
c. Peningkatan suhu tubuh.
d. Flora dan fauna terancam.
Upaya mengatasi kerusakan hutan:
a. Masyarakat harus sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan hutan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara hutan dan tidak melakukan penebangan liar.
c. Melakukan tindakan yang memotivasi warga untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup
d. Menetapkan peraturan-peraturan tentang yang mengatur penebangan hutan.
e. Mengadakan pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan hutan.
f. Mengeluarakan undang–undang tentang lingkungan hidup. Misalnya Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup.

Homoioterm dan Poikiloterm

Penggolongan hewan menjadi homoiterm (berdarah panas) dan poikiloterm (berdarah dingin) ini didasarkan pada suhu tubuh hewan terhadap perubahan suhu lingkungan

1. Hewan berdarah dingin (Poikiloterm)
Hewan poikiloterm adalah hewan yang sangat bergantung pada suhu di lingkungan luarnya untuk meningkatkan suhu tubuhnya karena panas yang dihasilkan dari keseluruhan sistem metabolismenya hanya sedikit. Suhu tubuh hewan ini berubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Hewan ini akan aktif bila suhu lingkungan panas dan akan pasif (berdiam di suatu tempat) bila suhu lingkungan rendah.

Hal yang menyebabkan hewan tersebut tidak dapat menghasilkan panas yang cukup untuk tubuhnya adalah karena darah dari hewan poikiloterm ini biasanya bercampur antara darah bersih dan darah kotor. Ini disebabkan karena belum sempurnanya katup pada jantung hewan tersebut. Hewan yang tergolong poikiloterm antara lain :
a. Pisces
b. Amphibi
c. Reptilia

2. Hewan berdarah panas (Homoiterm)
Hewan homoiterm, adalah hewan yang suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di dalam tubuh, yang merupakan hasil samping dari metabolisme jaringan. Suhu tubuh hewan ini relatif konstan, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan disekitarnya. Hal ini karena darah bersih dan darah kotor pada hewan ini sudah tidak bercampur lagi karena katup pada jantungnya sudah sempurna. Hewan yang tergolong homoiterm ini antara lain :
a. Aves
b. Mamalia