Minggu, 06 Desember 2009

Struktur dan fungsi organ tumbuhan

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN

Posted by nazwa30alfia under Uncategorized | Tags: STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN |
[6] Comments

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN

Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ. Berikut adalah jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan.

AKAR
  1. Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut :
  2. epidermis
  3. parenkim
  4. endodermis
  5. kayu
  6. pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan
  7. kambium pada tumbuhan dikotil.

Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba) la

BATANG

Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut:

  1. epidermis
  2. parenkim
  3. endodermis
  4. kayu
  5. jaringan pembuluh, dan
  6. kambium pada tumbuhan dikotil.

Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.

DAUN

Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:

  1. epidermis
  2. jaringan tiang
  3. jaringan bunga karang dan
  4. jaringan pembuluh.

Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur, ataupun tetesan air hujan.

Histologi

Histologi tumbuhan mengkaji jenis-jenis sel (berdasarkan bentuk dan fungsi) yang menyusun suatu jaringan.

Jaringan penyusun tumbuhan antara lain :

1. epidermis (jaringan pelindung)

2. kolenkim (jaringan penyokong)

3. sklerenkim (jaringan penyokong)

4. parenkim (jaringan dasar)

5. xilem (jaringan pembuluh/pengangkut)

6. floem (jaringan pembuluh/pengangkut)

Sitologi

Lihat artikel sel (biologijable) untuk pembahasan lebih mendalam.

Sitologi mengkaji fungsi berbagai sel dan organel-organel khas pendukung fungsi tersebut

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.

Isotop, Isobar, Isoton



C Isotop, Isoton dan Isobar
Setelah penulisan lambang atom unsur dan penemuan partikel penyusun atom, ternyata ditemukan adanya unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama tetapi memiliki massa atom yang sama dan ada pula unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama atau massa atom yang sama tetapi nomor atom berbeda.

Untuk itu dikenalkanlah istilah isotop, isoton dan isobar.

1. Isotop

Atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda disebut dengan isotop.

Contoh :

p = 7
p = 7
p = 7
e = 7
e = 7
e = 7
n = 6
n = 7
n = 8

Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah elektronnya sama.

Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar), atom tersebut berdasarkan kelimpahan istop dan massa atom semua isotop.

Contoh:
Oksigen di alam terdiri dari 3 isotop dengan kelimpahan sebagai berikut

Hitunglah massa atom rata-rata (Ar) dari unsur oksigen ini?

Jawab :


LATIHAN

Kerjakanlah soal berikut:
• Besi terdiri dari 4 isotop yaitu

Hitunglah nomor atom unsur tersebut!

Jawab = 55,85
Apakah jawaban Anda seperti itu?
Jika demikian Anda benar.
Silahkan lanjutkan!

2.

Isoton
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, bahwa neutron adalah selisih antara nomor massa dengan nomor atom; maka isoton tidak dapat terjadi untuk unsur yang sama.
Contoh :

3.

Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor massa yang sama. Adanya isotop yang membuat adanya isobar.

Sehingga antara dan merupakan isobar.


LATIHAN

Berikut ini terdapat bebarapa lambang atom unsur.


Sebutkan yang termasuk
a. Isotop
b. Isoton
c. Isobar

Cocokan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini:

KUNCI LATIHAN

Sudah cocokkah jawaban Anda?
Jika belum, pelajari kembali uraian materi tersebut.
Jika sudah, lanjutkan menyelesaikan Tugas 2

zat adiktif dan psikotropika

Pengertian Zat Adiktif dan psikotropika

zat adiktif dan psikotropika dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba ( narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikkotropika, dan zat adiktif). Sebenarnyan NAPZA adalah obat kedokteran yang diperlukan untuk pengobatan. Berbeda dengan obat jenis lainnya, penggunaan NAPZA harus dilakukan dengan hati-hati dan harus di bawah pengawasan dokter.

Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan obat jenis NAPZA. Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja,sabu-sabu ,ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf NAPZA menimbulakan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.

Ketagihan adalah gejala untuk terus-menerus memakai atau menggunakan karena sangat membutuhkan. Ketagihan merupakan gejala fisik dan mental yang ditandai dengan tubuh terasa sakit antara lain sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan mengigil pada saat tidak memakai atau pengguaan NAPZA dihentikan. Jika sudah parah , ada yang menjerit-jerit histeris, mengigit jari, dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan seperti ini dikenal dengan nama sakau.

Ketergantungan merupakan suatu sindrom atau pengumpulan fenomena fisiologis

(lahirlah),perilaku, dan kognitif karena penggunaan pisikoaktif dan kesulitan mengandalikan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosis hingga dosis keracunan dan bahkan sampai over dosis yang dapat menyebabkan kematian.

NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetik atau semisintetik) yang jika dimakan ,diminum diisap/dihirup, dimasukkan (disuntikkan ) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Walaupun demikian pengolongan zat narkotika , zat adiktif , dan psikotropi belum jelas.

Menurut UU NO. 5 tahun 1997, psikotropika meliputi ekstasi dan sabu-sabu (mengandung bahan aktif amfetamin ), LSD, obat penenang/ obat tidur , obat anti depresi, dan antipsikosis.

Menurut UU No. 22 tahun 1997, narkotika meliputi golongan opiat ( heroin, morfin, dan madat), golongan kanabis (ganja dan hashish), dan golongan (kokain dan crack).

ROKOK DAN DAMPAK NEGATIFNYA

Rokok dapat menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk. Mengapa dapat terjadi demikian ? asap rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan penisapnya, juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi mereka ikut mengisap asap rokok . orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif ( diam). Dengan demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara.

Asap rokok mengandung racun misalnya:

  1. Tar : merupakan komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan-tetesan cairannya. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada tembakau dalam proses pertanian dan industri rokok. Perlu diketahui bahwa kadar tar dalam rokok merupakan zat perangsang timbulnya kanker dalam tubuh.
  2. Nikotin : adalah zat yang terdapat pada daun tembakau yang dapat menyebabkan rasa ketagihan. Nikotn merupakan zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Menghisap rokok sama saja dengan mengisap nikotin. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi berat.
  3. karbon monoksida : merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Tentu saja, gas karbon monoksida yang terdapat dalam asaprokok dapat menyebabkan ganguan terhadap haemoglobin (Hb, darah merah). Karbon monoksida dapat menyingkirkan oksigen (O2 ) dalam tubuh. Bahaya yang lainnya adalah akan menyebabkan penyempitan jaringan pembuluh darah.

Keuntungan tidak merokok

untuk menghindari kebiasaan merokok. Berikut beberapa keuntungan apabila kita tidak merokok.

· Dapat terhindar dari resiko sakit apabila keracunan tembakau

· Tubuh menjadi sehat, segar, dan tumbuh dengan baik dan normal

· Dapat menghindari dari polusi udara

· Dapat menghemat uang

DAMPAK NEGATIF MINUMAN KERAS

Minuman keras juga menganggu kesehatan. minuman keras mengandung alcohol (etanol) merupakan cairan yang bening tidak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Alcohol diperoleh dari proses fermentasi karbohidrat. Alcohol mudah dimetabolisme oleh tubuh sehingga cepat menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi peminumnya alcohol selain itu alcohol dapat merugikan orang lain. Orang yang kecanduaan alcohol sering melakukan tindakan criminal, misalnya mencuri, merampok, memperkosa, dan bahkan membunuh. Alcohol juga membahayakan bagi kesehatan. beberapa bahaya alcohol diuraikan sebagai berikut ini.

  • Alcohol mengganggu system saraf. Orang yang banyak minum alcohol akan mabuk sehingga tidak peka akan keadaan sekitarnya. Ia akan berkata tanpa kesadaran sehingga perkataanya tidak masuk akal untuk diajak berkomunikasi
  • Gangguan metabolisme tubuh yang berdampak pada kegagalan jantung atau kelainan jantung hal itu disebabkan karena lemak tertimbun pada pembuluh darah arteri sehingga dapat menghambat aliran darah dan kerja jantung meningkat .
  • Hambatan pembentukan trombosit merusak susum tulang sehingga dapat menyebabkan pendarahan, anemia , dan kekurangan sel darah putih .
  • Dapat merusak hati dalam jangka panjang mengakibatan kegagalan fungsi hati dan kanker.
  • Meningkatkan kerentaan infeksi karena kerusakan saluran napas, hati, atau kurang makan.
  • Dapat menyebabkan kerusakan susunan syarafyang mengendalikan aliran darah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit. Selain itu alcohol juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada kulit
  • Alcohol mengganggu kemampuan ginjal untuk menyerap cairan. Akibatnya , tubuh menjadi kekurangan cairan (dehidrasi ) kekurangan cairan dalam jumlah banyak.

DAMPAK NEGATIF ZAT PSIKOTROPIKA

Zat psikotropika sebenarnya obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan system saraf. Zat psiktropika yang ada dalam tumbuhan seperti ganja, opium, mariyuana , dan kokain sejak digunakan sejak dahulu. Sekarang makin banyak ragam zat psikotropika karena banyak dibuat manusia.

Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen:

o Obat stimulan ( obat perangsang ) adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan lebih pwecaya diri dan selalu waspada contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan kokain

o Obat depresan ( obat penenang ) adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannyaturun. Contoh obat jenis ini adalah alcohol dan barbiturate

o Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya

Orang yang menggunakan obat psikotropika akan mengalami gangguan system saraf. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.
  • Kokain dapat diggunakan untuk pembiusan local. Kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut (depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan pecandu akan menderita penyakit dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.
  • Morfin dapatmenghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa kantuk dan lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan ( euforioa ), dan gangguan system pernapasan.
  • Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya merasa mengantuk. Namun, pemakaiobat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakan badan.

zat aditif makanan

Zat Aditif pada Makanan

Kata Kunci: ADI, BPM, makanan, Zat Aditif

Ditulis oleh Achmad Lutfi pada 12-03-2009

Untuk mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Guna makanan untuk mendapatkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, pertumbuhan, menjaga suhu dan menjaga agar badan tidak terserang penyakit, makanan yang bergizi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Untuk maksud tersebut kita memerlukan zat aditif.

Zat aditif pada makanan adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan dalam pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Jenis­-jenis zat aditif antara lain pewarna, penyedap rasa, penambah aroma, pemanis, pengawet, pengemulsi dan pemutih.

Zat aditif pada makanan ada yang berasal dari alam dan ada yang buatan (sintetik). Untuk zat aditif alami tidak banyak menyebabkan efek samping. Lain halnya dengan zat aditif sintetik.

Bahan pengawet

Pengawet adalah bahan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan mikroorganisme. Zat pengawet dimaksudkan untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Ada dua jenis pengawet makanan yaitu alami dan sintetik (buatan). Pengawet yang paling aman adalah bahan-bahan alam, misalnya asam cuka (untuk acar), gula (untuk manisan), dan garam (untuk asinan ikan/telur). Selain itu beberapa bahan alam misalnya saja penambahan air jeruk atau air garam yang dapat digunakan untuk menghambat terjadinya proses reaksi waktu coklat (browing reaction) pada buah apel.

Keuntungan zat aditif

Penggunaan zat aditif memiliki keuntungan meningkatkan mutu makanan dan pengaruh negatif bahan tambahan pangan terhadap kesehatan.

Agar makanan dapat tersedia dalam bentuk yang lebih menarik dengan rasa yang enak, rupa dan konsentrasinya baik serta awet maka perlu ditambahkan bahan makanan atau dikenal dengan nama lain “food additive”.

Penggunaan bahan makanan pangan tersebut di Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang, Peraturan Menteri Kesehatan dan lain-lain disertai dengan batasan maksimum penggunaannya. Di samping itu UU Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan Pasal 10 ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya erat kaitannya dengan bahan tambahan makanan yang pada intinya adalah untuk melindungi konsumen agar penggunaan bahan tambahan makanan tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan.

Namun demikian penggunaan bahan tambahan makanan tersebut yang melebihi ambang batas yang ditentukan ke dalam makanan atau produk-produk makanan dapat menimbulkan efek sampingan yang tidak dikehendaki dan merusak bahan makanan itu sendiri, bahkan berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Semua bahan kimia jika digunakan secara berlebih pada umumnya bersifat racun bagi manusia. Tubuh manusia mempunyai batasan maksimum dalam mentolerir seberapa banyak konsumsi bahan tambahan makanan yang disebut ADI atau Acceptable Daily Intake. ADI menentukan seberapa banyak konsumsi bahan tambahan makanan setiap hari yang dapat diterima dan dicerna sepanjang hayat tanpa mengalami resiko kesehatan.

ADI dihitung berdasarkan berat badan konsumen dan sebagai standar digunakan berat badan 50 kg untuk negara Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya. Satuan ADI adalah mg bahan tambahan makanan per kg berat badan. Contoh: ADI maksimum untuk B-karoten = 2,50 mg/kg, kunyit (turmerin) = 0,50 mg/kg dan asam benzoat serta garam-garamnya = 0,5 mg/kg.

Untuk menghitung batas penggunaan maksimum bahan tambahan makanan, digunakan rumus sebagai berikut

BPM = ADIxB x1.000 / K (mg / kg)

Di mana BPM = batas penggunaan maksimum (mg/kg)

B = berat badan (kg)

K = konsumsi makanan (gr)

Contoh: Hitung BPM bahan tambahan makanan yang mempunyai ADI 2 mg untuk konsumsi makanan harian yang mengandung bahan tersebut (1 kg) dan bobot badan 60 kg ?

Jawab

BPM = ADIxB x1.000 / K (mg / kg)

= 2 x 60 x 1.000 /1.000

= 120 mg/kg

Jadi batas penggunaan maksimum bahan tambahan makanan yang mempunyai ADI 2 mg untuk 1000 gr makanan yang dikonsumsi konsumen yang berbobot 60 kg adalah 120 mg/kg. Perlu diingat bahwa semakin kecil tubuh seseorang maka semakin sedikit bahan tambahan makanan yang dapat diterima oleh tubuh.

Pada pembahasan berikut disajikan pengaruh negatif dan bahan tambahan pangan langsung yang meliputi: monosodium glutamat, sakarin dan siklamat, zat antioksidan, tartrazin, asam benzoat, kalium sorbat, natrium nitrit dan zat penambah gizi serta batasan penggunaan senyawa-senyawa tersebut yang aman bagi kesehatan manusia.

pertumbuhan dan perkembangan manusia

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia


Masa Pertumbuhan berakhir

Pertumbuhan yang sangat cepat

Ditandai dengan Mengalami

Masa Pubertas

Kemampuannya bertambah


· Pertumbuhan dan perkembangan manusia diawali dari ovum (sel telur) yang dibuahi sperma membentuk zigot

· Proses pembuahan inti ovum dan inti sperma disebut fertilisasi (pembuahan)

· Selama mengalami pertumbuhan dan perkembangan, embrio melekat pada dinding rahim ibu

· Untuk memperoleh makanan dan oksigen dari ibu, embrio dilengkapi dengan jaringan yang disebut plasenta

· Zat makanan sampai ke tubuh embrio melalui peredaran darah

  1. Balita dan Anak-anak
    • Neonatal / Neonatus : tahap dari lahir hingga bayi berusia satu minggu, merupakan masa penyesuaian diri di luar uterus
    • Masa balita

Ø Pertumbuhan sel-sel penyusun tubuh pada masa balita paling cepat apabila dibandingkan dengan masa-masa yang lain

Ø Sel-sel tulang tumbuh optimal pada usia tahun

Ø Pertumbuhan otak berlangsung sangat cepat

Ø Ukuran otak bayi yang baru lahir, berkisar - ml orang dewasa (15 ml)

Ø Seiring dengan pertambahan usia, kemampuan balita terus bertambah. Pada usia 2- tahun balita sudah dapat memegang pensil, mencoret-coret dan menirukan bentuk sederhana. Pada usia ini balita sudah mampu berbicara dengan kalimat-kalimat sederhana

Ø Pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dipantau melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)

Ø Perkembangan pada bayi ditandai dengan kemampuannya untuk melakukan beberapa hal bertambah

  1. Remaja /adolesens /Akil Balig
    • Merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa (10/12 th – 20 th)
    • Masa remaja diawali dengan pendewasaan seksual yang disebut dengan masa pubertas (Pubes : rambut di daerah kemaluan)
    • Terjadi perubahan fisik maupun psikologis (biasanya pada anak perempuan lebih awal disbanding anak laki-laki)
    • Pada anak perempuan dipengaruhi oleh hormone estrogen dan progesteron
    • Pada laki-laki dipengaruhi oleh hormone testosterone

* Perubahan Fisik

Ø Pada anak perempuan

§ Terjadi pada usia 10-12 th

§ Pada usia 13 th laju pertumbuhan mulai menurun

§ Pada usia 16 – 18 th, tinggi perempuan sudah maximal

§ Perubahan lain yang terjadi antara lain : payudara berkembang, tumbuh rambut di daerah kemaluan dan ketiak, pinggul membesar (sebagai persiapan untuk melahirkan), terjadi menarche (menstruasi atau haid yang pertama), terjadi peningkatan produksi kelenjar minyak di wajah sehingga pada beberapa anak timbul masalah jerawat

Ø Pada anak laki-laki

§ Terjadi pada usia 12 -13 th

§ Pada usia 15 th, laju pertumbuhan mulai menurun

§ Saat 17 – 18 th, umumnya tinggi laki-laki sudah maximum

§ Perubahan lain yang terjadi : jakun membesar, pita suara memanjang, suara menjadi lebih berat dan dalam, tumbuh rambut di daerah kemaluan, janggut di atas bibir (kumis) dan ketiak, bahu membesar, alat reproduksi mulai masak, testis mulai memproduksi sperma sehingga kadang-kadang terjadi mimpi basah, terjadi peningkatan produksi kelenjar minyak di wajah sehingga pada beberapa anak laki-laki timbul masalah jerawat

* Perubahan Psikis

§ Perubahan psikis pada anak laki-laki dan perempuan relative sama

§ Pola pikir mengalami perubahan, yaitu mulai berpikir abstrak, lebih logis dan kritis

§ Perkembangan emosi belum stabil dan peka terhadap rangsangan yang bersifat afektif (melibatkan emosi/perasaan)

§ Pada awal masa pubertas, remaja merasa lebih dekat dengan teman sebayanya daripada dengan ortunya, mulai mendambakan kebebasan, rasa ingin tahu meningkat, mulai mengidolakan seorang tokoh yang dikaguminya.

§ Khusus untuk anak perempuan, masa pubertas sangat perlu mendapat perhatian karena pada masa ini kamu akan mengalami peristiwa yang disebut menstruasi

§ Menstruasi adalah keluarnya ovum yang tidak dibuahi bersama jaringan yang melapisi dinding uterus. Seorang gadis yang telah mengalami menstruasi menunjukkan bahwa tubuhnya mulai mempersiapkan diri untuk hamil.

§ Pada awal masa pubertas, menstruasi belum teratur. Dengan bertambahnya usia, menstruasi akan makin teratur (± setiap 28 hari)

§ Perempuan berhenti mengalami menstruasi setelah berumur 45 – 60 th. Berakhirnya siklus menstruasi disebut Menopouse

  1. Dewasa
    • Saat berakhirnya masa pertumbuhan tinggi badan dapat dianggap sebagai awal masa dewasa. Pada awal masa dewasa ini fungsi reproduksi sudah sempurna
    • Masa dewasa dibagi menjadi 2

Ø Dewasa puncak : 20 – 45 th

Ø Dewasa peralihan : 45 – 60 th (kemampuan organ tubuh mulai berkurang)

    • Dalam hal kemampuan reproduksi, perempuan berbeda dengan laki-laki. Pada perempuan hanya berlangsung pada masa puncak, pada laki-laki berlangsung selama masa dewasa
    • Pada masa puncak, fungsi anatomis, fisiologis dan psikologis sudah berkembang optimal
    • Masa puncak dibagi menjadi 2

Ø Masa puncak pertama ( 20-35 th)

Ø Masa puncak kedua (35-45 th)

    • Selain masa puncak reproduksi, pada masa puncak pertama juga terjadi puncak prestasi fisiologis. Misal pada bidang olahraga, puncak prestasi seorang atlet biasanya terjadi pada masa puncak pertama ini
    • Masa puncak kedua merupakan masa puncak psikologis, atau masa puncak prestasi otak, sementara fisiologis mulai berkurang
    • Setelah masa dewasa terlewati, seorang mulai masuk ke masa manula / lansia (±65 th keatas)
    • Pada masa manula kemampuan organ tubuh makin berkurang, terjadi perubahan fisik (rambut beruban, tulang menjadi rapuh, gigi tanggal, kulit keriput, tingkat pernafasan menurun, daya ingat menurun)
    • Gangguan yang terjadi pada masa manula banyak dipengaruhi oleh kebiasaan hidup pada masa muda, missal : merokok, minum-minuman beralkohol dan makan-makanan cepat saji. Makan-makanan yang sehat dan olahraga secara teratur dapat menunda terjadinya penuaan